Social Icons

Blogger templates

Pages

Rabu, 13 November 2013

KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN TCP/IP

Keunggulan TCP / IP
• Open Protokol Standar
Independen terhadap perangkat keras komputer, sistemoperasi dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesindengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung internet.
• Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu. Sehingga cocok untuk berbagai macam jaringan.
• Cara pengalamatan bersama, memungkinkan device TCP /IP mengidentifikasi secara unik device yang lain diseluruhjaringan walaupun ia merupakan jaringan global (dunia).
• Protokol level tinggi yang di standarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan servis user yang luas
Kekurangan TCP
  • Jika mengirimkan data yang kecil akan kerepotan karena harus handshaking dulu, sehingga lebih lambat daripada UDP
  • Tidak bisa broadcast, soalnya TCP ini sifatnya one to one, jadi ya kalau mau kirim satu-satu gitu
b.      Definisi
1.       OSI adalah Suatu jaringan komputer dibangun denganmemperhatikan arsitektur standar yang dibuat lembaga standar industridunia. Standar jaringan yang saat ini diakui dunia adalah The Open System Connection yang dibuat oleh lembaga ISO (The International Standar Organization). Seluruh fungsi kerja jaringan komputer dankomunikasi antar terminal diatur dalam standar ini.
2.      TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet

A.      Tugas Masing-masing layer OSI!
1.          Lapisan 1 (Phisical)
Lapisan terendah ini mengatur sinkronisasi pengirim dan penerima data, spesifikasi, mekanik, elektrik, dan interface antar terminal, seperti :
1.      Besar tegangan
2.      Frekuensi
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuM5asQAk9xGIP04gR8wayYpQRbopeSxI3j6qNVtvvToKuW_CCJ4Apefp236gMswOaM5V7bR5TEJvupgLXPpjFK_i11CQx_YeovndFWqDYGr6EFxO269RXJaHSOPJhMlZZKmTEti3J-Txz/s400/osi_model.JPG 
3.      Impedansi
4.      Koneksi pin, dan
5.      Jenis kabel

2.         Lapisan 2 (Data Link)
Pada lapisan ini data diubah dalam bentuk paket, sinkronosasi paket yang di kirim maupun yang diterima, persiapan saluran antar terminal, pendeteksian kesalahan yang terjadi saat pengiriman data dan pengendalian akses saluran.

3.         Lapisan 3 (Network)
Lapisan ini menentukan rute pengirim dan mengendalikan kemacetan agar data sampai di tempat tujuan dengan benar.

4.         Lapisan 4 (Transport)
Lapisan ini mengatur keutuhan data, menerima data dari lapisan session dan meneruskannya ke lapisan network. Lapisan ini juga memeriksa apakah data telah sampai dialamat yang di tuju.

5.         Lapisan 5 (Session)
Lapisan ini menyiapkan saluran komunikasi dan terminal dalam hubungan antar terminal, mengkoordinasikan proses pengiriman serta mengatur pertukaran data.

6.         Lapisan 6 (Presentation)
Pada lapisan ini dilakukan konversi data agar data yang dikirim dapat dimengerti oleh penerima, kompresi teks dan penyandian data.

7.         Lapisan 7 (Aplication)
Lapisan paling tinggi ini mengatur interaksi pengguna komputer dengan program aplikasi yang di pakai. Lapisan ini juga mengatur pemakaian bersama data dan peralatan pengiriman file dan pemakaian database.

Kamis, 24 Oktober 2013

HUBUNGAN OSI DENGAN TCP/IP.



  • TCP/IP pada dasarnya tidak sesuai/memenuhi standar yg digariskan oleh Model OSi. Meskipun demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu menstandarkan protokol jaringan agar dunia jaringan "tidak pusing"
  • Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSi, tapi masih banyak kompatibilitas di antara keduanya, dan kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi Model OSi.
  • Kita akan melihat hubungan antara protokol TCP/IP yang 4 layer dengan Model OSi yang 7 layer. Gambar berikut menjelaskan hubungan diantara kedua standar protokol tersebut.
 
Kelebihan model OSI :
· Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesama professional jaringan
· Membagi tugas jaringan ke dalam layer-layer logis demi kemudahan dalam pem ahaman
· Memberikan keleluasaan fitur-fitur khusus pada level-level yang berbeda
· Memudahkan dalam troubleshooting
· Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
· Memberikan modularity dalam fiturfitur jaringan (developer dapat mengubah fitur-fitur tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan)
Kekurangan model OSI :
· Layer-layer OSI adalah teoritis dan dalam penerapannya belum tentu melakukan fungsi yang sesungguhnya.
· Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)