- TCP/IP pada dasarnya tidak sesuai/memenuhi standar yg digariskan oleh Model OSi. Meskipun demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu menstandarkan protokol jaringan agar dunia jaringan "tidak pusing"
- Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSi, tapi masih banyak kompatibilitas di antara keduanya, dan kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi Model OSi.
- Kita akan melihat hubungan antara protokol TCP/IP yang 4 layer dengan Model OSi yang 7 layer. Gambar berikut menjelaskan hubungan diantara kedua standar protokol tersebut.
Kelebihan model OSI :
· Memberikan bahasa dan referensi
yang sama antar sesama professional jaringan
· Membagi tugas jaringan ke dalam
layer-layer logis demi kemudahan dalam pem ahaman
· Memberikan keleluasaan fitur-fitur
khusus pada level-level yang berbeda
· Memudahkan dalam troubleshooting
· Mendorong standard
interoperability antar jaringan dan piranti
· Memberikan modularity dalam
fiturfitur jaringan (developer dapat mengubah fitur-fitur tanpa mengubah dengan
cara pendekatan keseluruhan)
Kekurangan model OSI :
· Layer-layer OSI adalah teoritis
dan dalam penerapannya belum tentu melakukan fungsi yang sesungguhnya.
· Implementasi suatu protocol
tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa
layer)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar